PRINSIP, CARA MENGERJAKAN, DAN TEMPLATE AKSI NYATA PPG GURU TERTENTU 2024
Selama mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu 2024 ini, Anda diwajibkan belajar modul secara mandiri di Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Terdapat sejumlah modul yang harus diselesaikan di PMM. Di dalam modul, ada beberapa topik yang harus pelajari. Pada masing-masing topik, Anda akan diminta untuk melakukan aksi nyata.
Tujuan utama aksi nyata adalah menyelaraskan teori yang sudah Anda pelajari dengan kondisi nyata di lapangan secara langsung. Setelah melakukan aksi nyata, Anda perlu menulis laporan dari aksi nyata tersebut mencakup; apa yang Anda hadapi, bagaimana cara menghadapinya, apa hasilnya, dan buktikan semuanya bahwa Anda benar-benar sudah menjalankan.
CARA MENGERJAKAN AKSI NYATA
– Pastikan sebelum melakukan aksi nyata, membaca panduan yang diberikan.
– Tuangkan aktivitas Aksi Nyata ke dokumen tertulis. Anda bisa menggunakan aplikasi word processor seperti Microsoft Word. JANGAN GUNAKAN Canva, PowerPoint, dan sejenisnya.
– Pastikan isi dokumen Aksi Nyata sesuai panduan, yaitu:
1. Aktivitas sesuai dengan topik Aksi Nyata
2. Memuat dokumentasi saat melakukan Aksi Nyata
3. Menuangkan buah pikiran personal atau refleksi hasil karya sendiri (hindari plagiarisme)
JENIS AKSI NYATA UNTUK DIUNGGAH DALAM JURNAL PEMBELAJARAN
Pada setiap modul, perintah aksi nyata berbeda-beda.
- Pada Modul Prinsip Pengajaran dan Asesmen, Anda diminta untuk membuat aksi nyata. Baca rincian sebelum unggah jurnal.
- Pada Modul Pembelajaran Sosial Emosional, Anda diminta untuk menuliskan pengalaman paling bermakna.
- Pada Modul Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus, Anda diminta untuk mengumpulkan tugas terbaik.
Sebagai gambaran panduan menyusun aksi nyata atau jurnal, silakan perhatikan format berikut ini:
*FORMAT JURNAL MODUL (1) PRINSIP PENGAJARAN & ASESMEN*
A. LATAR BELAKANG: Jelaskan kenapa pembelajaran dengan pendekatan yang dipilih penting dilakukan pada pelajaran yang diampu di sekolah oleh guru yang bersangkutan.
B. KONSEP: Jelaksan konsep secara singkat namun jelas.
C. RANCANGAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI PENDEKATAN YANG DIPILIH.
D. REFLEKSI: Jelaskan bagaimana rancangan pembelajaran yang dibuat sudah sesuai dengan prinsip atau konsep pembelajaran yang dipilih. Jelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan.
Beri gambaran ketika diterapkan dalam pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran.
Minimal bagian refleksi (300 kata).
E. UMPAN BALIK: Pastikan foto umpan balik tulisannya terlihat jelas.
*FORMAT JURNAL MODUL (2) PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL*
A. LATAR BELAKANG: Jelaskan kenapa pembelajaran sosial emosional penting dilakukan.
B. KONSEP: Jelaksan konsep secara singkat namun jelas.
C. BUAT RANCANGAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI PSE
D. REFLEKSI: Jelaskan bagaimana rancangan pembelajaran yang dibuat sudah sesuai dengan prinsip sosial emosional. Beri gambaran ketika diterapkan dalam pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran. Lihat kerangka dalam membuat refleksi ini di topik 2 modul 2. Minimal bagian refleksi (300 kata)
E. UMPAN BALIK: Pastikan foto umpan balik tulisannya terlihat jelas.
*FORMAT JURNAL MODUL (3) PENGANTAR PENDIDIKAN ABK*
1. BUAT RANGKUMAN: Buat rangkuman dari salah satu topik yang dipelajari pada modul 3.
2. MEMBUAT REFLEKSI: Panjang minimal refleksi 300 kata. Dan di dalam refleksi tersebut berisi: (a) deskripsi kondisi anak berkebutuhan khusus di sekolah masing-masing; (b) Lalu jelaskan hal menantang yang dihadapi dalam menangani anak berkebutuhan khusus tersebut berdasarkan konsep yang dipelajari; (3) apa saja yang ingin dipelajari lebih jauh lagi tentang konsep yang sudah dipelajari.
Foto dokumentasi langsung digabungkan di bagian refleksi ini.
3. MEMBUAT RENCANA AKSI SESUAI PRINSIP YANG DIPELAJARI.
4. UMPAN BALIK; Pastikan foto tulisan pada umpan balik terlihat jelas dan tidak diketik menggunakan komputer. Tapi foto asli umpan balik.
CONTOH LAPORAN AKSI NYATA
Berikut ini adalah template membuat aksi nyata dengan topik: MERANCANG PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI:
AKSI NYATA: MERANCANG PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DI SMPN 1 MATA PELAJARAN IPA
- LATAR BELAKANG
Panduan: Di sini, jelaskan secara singkat masalah yang Anda hadapi di kelas sebelum melakukan pembelajaran yang Anda rancang.
Sebagai guru di SMPN 1 , saya mengamati berbagai kondisi di kelas yang berpengaruh pada proses pembelajaran. Murid-murid saya memiliki latar belakang yang sangat beragam, dan ini mempengaruhi cara mereka berinteraksi dan belajar. Beberapa murid tampak sangat antusias dan siap untuk terlibat, sementara yang lainnya tampak kurang bersemangat dan sedikit tidak fokus.
Beberapa siswa saya sangat termotivasi dan aktif berpartisipasi dalam pelajaran. Mereka menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dan siap untuk menerima tantangan baru. Namun, ada juga siswa yang tampaknya kurang motivasi. Mereka sering tampak gelisah atau tidak tertarik dengan materi yang disampaikan. Ini bisa jadi disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kesulitan memahami materi sebelumnya atau kurangnya minat terhadap topik yang diajarkan.
Saya menyadari bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda. Ada yang belajar lebih baik melalui visual, seperti gambar dan video, sedangkan yang lain lebih menyukai pendekatan audio atau kinestetik. Beberapa siswa tampak lebih mudah memahami materi melalui diskusi kelompok atau aktivitas praktikum, sementara yang lain lebih baik jika mereka bekerja secara individu.
Salah satu tantangan terbesar yang saya hadapi adalah memastikan bahwa semua siswa terlibat dan tidak merasa tertekan. Beberapa siswa merasa cemas saat menghadapi materi yang dianggap sulit. Mereka mungkin merasa terbebani oleh harapan untuk mencapai hasil yang baik, yang dapat mengganggu konsentrasi dan motivasi mereka.
- PENJELASAN KONSEP
Panduan: jelaskan konsep yang Anda pahami yang akan Anda gunakan untuk mengatasi masalah tersebut.
Untuk mengatasi tantangan ini, saya akan mencoba menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang menyesuaikan materi, proses, dan produk pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan, minat, dan gaya belajar masing-masing siswa. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan keleluasaan kepada siswa agar dapat belajar sesuai dengan kesiapan dan potensi mereka.
Komponen utama dalam menerapkan konsep pembelajaran berdiferensiasi adalah sebagai berikut:
1. Diferensiasi Konten: Menyesuaikan materi pembelajaran dengan tingkat pemahaman dan minat siswa. Misalnya, menyediakan materi tambahan atau variasi tugas untuk siswa yang membutuhkan tantangan lebih atau dukungan tambahan.
2. Diferensiasi Proses: Menggunakan berbagai metode pengajaran untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar, seperti diskusi kelompok, permainan edukatif, atau aktivitas praktikum.
3. Diferensiasi Produk: Memberikan pilihan kepada siswa dalam cara mereka menunjukkan pemahaman mereka, seperti presentasi, proyek kreatif, atau laporan tertulis.
Dengan pendekatan ini, saya berharap dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa serta mendukung perkembangan potensi mereka secara optimal. Sebelum menerapkan di kelas, saya perlu membuat rancangan pembelajaran yang tepat sesuai materi yang akan saya ajarkan.
- RANCANGAN PEMBELAJARAN
Panduan: Dalam mengerjakan modul PPG di PMM, Anda diminta untuk membuat rancangan pembelajaran sesuai metode pembelajaran yang akan diterapkan. Anda bisa menyertakan di sini.
RANCANGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas: SMP
Sekolah: SMPN 1
Guru: Dewi Agusti
Tema: Sistem Pencernaan Makanan
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa memahami alur perjalanan makanan di dalam tubuh manusia.
2. Siswa mengetahui dan memahami fungsi-fungsi organ pencernaan.
3. Siswa mampu mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan baik. Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi
• Konten: Materi tentang sistem pencernaan makanan.
• Proses: Melalui video pembelajaran, diskusi kelompok, dan presentasi. • Produk: Penyelesaian LKPD dan presentasi hasil diskusi kelompok.
Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan (10 menit)
1. Salam dan pembukaan oleh guru
2. Guru memimpin doa bersama.
3. Guru melakukan absensi dan menanyakan kabar siswa.
4. Guru memberikan ice-breaking berupa permainan tepuk untuk meningkatkan fokus siswa. Inti (60 menit)
1. Pengantar Materi (5 menit)
o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu memahami sistem pencernaan makanan dan fungsi-fungsi organnya.
o Guru memancing pengetahuan awal siswa dengan pertanyaan tentang topik yang akan dipelajari.
2. Pemutaran Video (10 menit)
o Guru memutar video tentang perjalanan makanan di dalam tubuh manusia. o Siswa diminta untuk memperhatikan dan menganalisis isi video.
3. Diskusi Kelompok (20 menit)
o Siswa dibagi ke dalam kelompok yang sudah terbentuk sebelumnya.
o Setiap kelompok mendapatkan LKPD yang harus dikerjakan bersama.
o Siswa berdiskusi dan mengisi LKPD sesuai dengan instruksi yang ada. 4. Presentasi Kelompok (20 menit)
o Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka.
o Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan atau pertanyaan. 5. Kesimpulan dan Refleksi (5 menit)
o Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pembelajaran hari ini.
o Guru menanyakan kepada siswa tentang kesan mereka terhadap pembelajaran hari ini.
Penutup (10 menit)
1. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yaitu tentang penyakit sistem pencernaan.
2. Guru menutup pembelajaran dengan doa bersama.
- REFLEKSI
Panduan: Berikan gambaran bagaimana siswa mengalami perubahan setelah penerapan metode pembelajaran yang dilakukan. Anda juga bisa bercerita tentang tantangan yang dihadapi, hal menarik yang ditemukan, dan perubahan yang terjadi. Pada bagian refleksi ini minimal 300 kata.
Rancangan pembelajaran berdiferensiasi yang saya terapkan berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa secara signifikan. Penggunaan video pembelajaran dan aktivitas diskusi kelompok membuat siswa lebih tertarik dan antusias untuk belajar.
Para siswa saya lebih terlibat dalam proses belajar karena metode pembelajaran yang mengedepankan kolaborasi dan partisipasi aktif. Diskusi kelompok memungkinkan siswa untuk berbagi pendapat dan belajar dari teman-teman mereka, sehingga meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan sosial.
- DOKUMENTASI
Foto dokumentasi ini tidak wajib. Tapi bisa dimasukkan jika ada.
[Sertakan di sini foto dokumentasi ketika Anda sedang menerapkan pembelajaran berdifrensiasi dan beri keterangan pada foto]
- UMPAN BALIK DARI SISWA
Umpan dari siswa juga menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi ini telah memberikan pengalaman belajar yang positif:
[Sisipkan bukti umpan balik dari siswa di sini. Bisa berupa kuisioner dan lain sebagainya]
CATATAN: Aksi nyata yang Anda buat ini, bisa Anda masukkan ke dalam Jurnal Pembelajaran di akhir modul yang sesuai.
MEMILIH AKSI NYATA UNTUK JURNAL PEMBELAJARAN
Di setiap akhir modul, Anda akan diminta untuk mengerjakan modul pembelajaran. Sebelum mengunggah dokumen Aksi Nyata tersebut, pastikan membaca “Rincian atau Panduan” yang diberikan.
Cara mengunggah Aksi Nyata dalam Jurnal Pembelajaran di PMM adalah sebagai berikut:
1. Unggah dokumen Aksi Nyata terbaik yang sudah Anda buat pada topik modul tertentu. Jadikan dokumen Aksi Nyata tersebut ke dalam format PDF maksimal 10 MB.
2. Isi Judul Jurnal Pembelajaran sesuai Topik Aksi Nyata yang dilakukan 3. Mengisi kolom Deskripsi dengan menjawab pertanyaan yang ada. 4. Mengisi kolom Refleksi dengan menjawab pertanyaan yang ada. Tidak boleh dijawab secara singkat sekenanya. 5. Klik ikon kotak untuk memberi tanda centang sebagai pernyataan bahwa Aksi Nyata yang dibuat adalah karya pribadi (bukan plagiat) dan sudah sesuai dengan panduan. Serta sudah memasukkan foto yang membuktikan ada umpan balik dari sasaran aksi nyata.
6. Selanjutnya, Anda bisa langsung mengumpulkan atau menyimpan sebagai draft.
dan berikut adalah contoh Jurnal Lolos Validasi
SEMOGA BERMANFAAT!